Tiga bulan pertama di tahun 2023 sudah memakan banyak “korban” PHK startup dan perusahaan teknologi besar.
Sejauh ini di tahun 2023, terdapat 776 PHK di perusahaan teknologi dengan 224.953 orang yang terkena dampak. Artinya menurut data dari trueup.io, ada sekitar 2.163 orang per hari yang kena PHK.
Ini merupakan angka global dari perusahaan teknologi dan startup secara keseluruhan.
Angka paling tinggi ada di Januari 2023 yang mencapai 108.118 orang yang terdampak PHK.
Raksasa teknologi seperti Amazon, Google dan Microsoft, mengambil peranan paling besar dalam angka PHK awal tahun. Masing-masing sebanyak 18.000, 12.000, dan 10.000 karyawan yang terdampak.
Kemudian di Februari ada sekitar 50.620, dan Maret 61.471 orang yang di PHK. Sementara di bulan April yang baru berjalan 2 minggu, sudah ada 4.744 orang di seluruh dunia yang dirumahkan.
Angka tahun ini jauh lebih tinggi dibanding tahun 2022. Pada tahun 2022, ada 1.557 PHK di perusahaan teknologi dengan total dalam setahun 243.318 orang terkena dampak atau sekitar 667 orang per hari.
Di Indonesia, kabar PHK terbaru datang dari Sayurbox. Jelang Lebaran, Sayurbox, kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun tidak disebutkan berapa jumlah karyawan yang terdampak pada PHK kali ini.
CEO & Co-Founder Sayurbox, Amanda Susanti, menjelaskan meskipun perusahaan tumbuh kuat di segmen B2B (Business to Business), namun pasar segmen B2C (Business to Consumers) tidak tumbuh seperti yang diperkirakan.
Sayurbox diketahui telah menutup beberapa gudangnya, termasuk di Karawaci dan Cibubur. PHK yang diumumkan jelang Lebaran ini melanjutkan kebijakan efisiensi perusahaan yang berimbas ke PHK 5% dari pegawai pada Desember lalu.