PT Kereta Api Indonesia (KAI) meminta maaf atas kendala yang dialami masyarakat, saat melakukan pembelian tiket kereta mudik Lebaran secara online. Lantaran banyak masyarakat yang sudah mengantre secara online selama berjam-jam, namun akhirnya kehabisan tiket yang diinginkan.
Bahkan ada juga yang sudah beberapa hari mencoba melakukan pemesanan, tapi tetap tidak bisa mendapatkan tiket yang diincar.
“KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan tersebut. Saat itu terjadi lonjakan traffic access pemesanan tiket,” kata Joni saat dihubungi Kompas.tv, Minggu (25/2/2024).
Di sisi lain, KAI juga berterima kasih atas tingginya animo masyarakat untuk melakukan pemesanan tiket kereta api.
Baca Juga: Ini yang Terjadi jika Keluar Waiting Room saat Antre Beli Tiket Kereta Mudik Secara Online
Ia mengatakan, sistem antrean pemesanan tiket online diterapkan KAI bukan hanya saat periode Lebaran. Tapi juga pada saat trafik pemesanan tinggi di momen-momen lainnya.
Joni menjelaskan, fitur sistem antrean atau waiting room adalah sistem antrean online yang diterapkan oleh KAI pada aplikasi Access by KAI dan website booking.kai.id.
Sistem itu diberlakukan agar pemesanan tiket lebih terorganisir, terutama pada saat trafik pemesanan tinggi. Fitur ini membantu memastikan bahwa website dan aplikasi tetap stabil dan pengguna dapat memesan tiket dengan lebih adil dan teratur.
Ia menjelaskan, saat pengguna mengakses aplikasi Access by KAI atau website booking kai.id untuk pemesanan tiket kereta pada periode sibuk, maka akan dimasukkan ke dalam Waiting Room.
Baca Juga: KAI Buka Penjualan Tiket Kereta Mudik di Hari H Lebaran Mulai Hari Ini
“Secara sistem, di belakang Anda akan mendapatkan nomor antrean dan harus menunggu giliran Anda untuk bisa mengakses sistem pemesanan tiket. Waktu tunggu bisa bervariasi tergantung pada jumlah pengguna yang sedang online,” terangnya.
Adapun apabila tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal dan rute alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
Sementara itu, banyak juga masyarakat yang meminta KAI segera merilis jadwal kereta tambahan. Supaya mereka bisa mengamankan tiket mereka mudik.
Tapi Joni menyebut pihaknya belum bisa merilis jadwal kereta tambahan saat ini. Ia hanya mengatakan detail perjalanan KA tambahan akan diinfokan pada kesempatan lebih lanjut.
Baca Juga: Kehabisan Tiket Kereta Mudik? Bisa Coba Pakai Fitur “Connecting Train”
KAI juga belum bisa mengungkap proyeksi pengguna kereta mudik tahun ini, sampai BUMN perkeretaapian itu merasa perlu menerapkan sistem antrean di 2024.
Pasalnya, tahun lalu pemesanan tiket kereta mudik belum diberlalukan sistem antrean seperti sekarang.
“Sama seperti informasi tentang kereta tambahan, target penambahan volume penumpang untuk periode angkutan Lebaran juga akan kami sampaikan pada kesempatan selanjutnya, setelah semua perjalanan KA pada masa angkutan Lebaran telah rilis, sehingga dapat menjadi gambaran utuh untuk dibandingkan dengan kondisi tahun lalu,” tuturnya.