10 Perusahaan Asuransi Jiwa dengan Nilai RBC Tertinggi

Ilustrasi Asuransi

Ada beberapa komponen yang harus diperhatikan saat memilih asuransi jiwa, salah satunya adalah dengan melihat kesehatan keuangan perusahaan asuransi terkait.

Berdasarkan data yang dihimpun CNBC Indonesia, ada empat perusahaan asuransi jiwa yang masalahnya masih menjadi perbincangan hingga saat ini. Perusahaan tersebut adalah Wanaartha Life, AJB Bumiputera 1912, Asuransi Jiwasraya dan Kresna Life.

Sebagian dari keempat asuransi itu ada yang masuk dalam tahap pemulihan pembayaran. Tapi, ada pula yang nasabahnya masih bergejolak dengan beberapa penolakan atas solusi yang dianggap memberatkan mereka.

Tentunya, masalah ini akan menjadi perhatian penting bagi para calon nasabah yang ingin membeli asuransi.

Salah satu indikator kesehatan keuangan perusahaan asuransi bisa dilihat dari nilai rasio pencapaian atau Risk Based Capital (RBC). RBC bisa diartikan sebagai kemampuan membayar kewajiban jangka panjang perusahaan asuransi, termasuk klaim.

Adapun ketentuan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berdasarkan POJK No. 71/POJK.05/2016, nilai RBC minimal dari sebuah perusahaan asuransi adalah 120%. Semakin tinggi tentu semakin sehat.

Berikut adalah daftar 10 besar perusahaan asuransi jiwa konvensional dengan nilai RBC tertinggi dilihat dari laporan keuangan kuartal IV 2022.

 

Terungkap! Ini yang Tanggung Biaya Pengobatan David Ozora

Momen David Ozora bertemu dan memegang kumis Adam Suseno.

Jonathan Latumahina, ayah David Ozora yang menjadi korban penganiayaan putra mantan pejabat Ditjen Pajak akhirnya berkomentar seputar biaya pengobatan putranya. Jonathan ternyata sudah membelikan putra tercintanya, asuransi kesehatan dengan limit hingga Rp 4 miliar.

Belum lama ini, muncul pula kabar yang menyebutkan bahwa biaya perawatan David tembus Rp 1,2 miliar. Jonathan pun dikabarkan menolak bantuan biaya pengobatan dari Rafael Alun Trisambodo. Jonathan akhirnya buka suara seputar biaya pengobatan putranya.

“Gini ya netijen2 sotoy dan netijen2 bayaran tikus, david itu biaya rawatnya dijamin prudential karena gue udah join lama. Yang ditanggung pruden sampai 4M + 12, kalo mau tau tanya @nyonyakepiting aja. Gue bukannya males jawabin isu2 itu dari dulu, menurut gue gak penting aja,” tulis Jonathan dalam akun Twitter @seeksixsucks, (12/4).

Di postingan berikutnya, Jonathan pun menunjukkan kartu asuransi PRUmedical Network dari Prudential yang berwarna hitam.

Seperti diketahui, semakin besar limit tahunan yang dimiliki sebuah asuransi maka makin mahal pula premi yang harus dibayarkan. Namun tentunya proteksi yang didapat akan lebih maksimal.

Lantas bagaimana cara memilih asuransi kesehatan yang aman, memiliki limit besar, dan sesuai bujet? Berikut ulasannya.

Pilih produk dari asuransi dari perusahaan yang sehat

Cara paling mudah mengetahui kesehatan keuangan perusahaan asuransi adalah dengan melihat besaran nilai risk based capital (RBC), perusahaan tersebut.

Sederhananya nilai RBC adalah perbandingan antara besarnya modal dengan risiko yang ditanggung, yang sekaligus menjadi metode untuk menilai tingkat kesehatan finansial perusahaan asuransi.

Menurut ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berdasarkan POJK No. 71/POJK.05/2016, adalah 120%.

Semakin besar nilai RBC, semakin besar tingkat solvabilitas yang dimiliki perusahaan asuransi. Hal ini menunjukkan pula bahwa semakin sehat perusahaan asuransi yang bersangkutan.

Jangan hanya lihat limit, lihat juga ini!

Limit tahunan memang menjadi faktor penentu seberapa besar pertanggungan yang bisa diberikan perusahaan asuransi ke nasabah. Namun jangan lupa, ketahui juga besaran plafon untuk setiap biaya pengobatan.

Usahakan agar biaya pembedahan (operasi) bersifat as charge (sesuai tagihan), begitu pula dengan biaya aneka perawatan. Biaya aneka perawatan adalah biaya-biaya yang dibayar untuk segala tes diagnostik, obat-obatan dan untuk biaya-biaya yang terjadi selama perawatan Rumah Sakit, hingga peralatan dan perawatan medis yang dibutuhkan.

Kedua biaya ini tentunya bisa saja membengkak tanpa disadari, dan jika jumlahnya di atas plafon, maka Anda harus membayar sisanya dengan uang pribadi.

Beli yang rawat inap saja

Anda sejatinya bisa membeli asuransi kesehatan dengan limit besar, yang disertai dengan rawat jalan. Akan tetapi, premi yang Anda bayarkan bisa saja mahal.

Alangkah lebih baik jika Anda manfaatkan BPJS Kesehatan saja untuk menanggung biaya rawat jalan Anda. Atau Anda juga bisa menggunakan dana darurat.

Meski biaya rawat jalan juga cukup mahal, ketahuilah bahwa biaya rawat inap tentu bisa berkali-kali lipat dari rawat jalan. Oleh karena itu prioritaskanlah ke rawat inap dulu.

Pertimbangkan beli yang tidak disertai investasi

Jika dana Anda terbatas, maka pertimbangkan untuk membeli asuransi kesehatan murni tanpa investasi. Premi asuransi yang dilengkapi dengan investasi tentu akan lebih mahal ketimbang yang murni.

Premi asuransi dengan investasi memang seringkali disebut stabil, dan tidak naik dalam periode panjang. Akan tetapi, besarannya tentu mahal untuk jangka pendek.

Mengingat asuransi adalah “proteksi” dan tidak pernah menjadi tabungan atau investasi. Belilah yang sesuai dengan bujet Anda.

Usahakan perhitungan maksimal premi setiap bulan yang Anda bayarkan, tidak lebih dari 15% penghasilan bulanan Anda.

 

 

Heboh Divestasi Saham Vale, Ternyata Ini Isi ‘Harta Karunnya’

smelter Vale

  • Kontrak Karya Vale Indonesia akan berakhir pada 2025 mendatang
  • Vale masih memiliki tugas untuk melakukan divestasi saham 11% sebelum kontrak berakhir
  • Vale memiliki potensi luar biasa dengan cadangan nikelnya

Divestasi saham Vale Indonesia (INCO) masih menjadi tanda tanya. Dengan segala potensi dan ‘harta karun’ yang dimiliki Vale, proses divestasi kemungkinan bisa a lot.

Kontrak Karya (KK) Vale Indonesia akan berakhir pada 28 Desember 2025 mendatang.

Setelah 57 tahun menandatangani kontrak pertama pada 1968 dan akan berakhir dua tahun mendatang, Vale masih menyisakan banyak pekerjaan rumah (PR). Salah satunya adalah terkait divestasi 11% saham milik mereka.

Saat ini, saham Vale sebagian besar masih dimiliki asing, yakni Vale Canada Limited (VCL) 44,3%, Sumitomo Metal Mining Cp. Ltd (SMM) 15%, lalu holding BUMN tambang MIND ID 20%, dan publik 20,7%.

MIND ID sendiri masih belum memutuskan untuk membeli saham divestasi. Pasalnya, penambahan saham 11% tidak akan menjadikan MIND ID sebagai pemegang saham mayoritas.

Pembicaraan divestasi dan kontrak karya Vale diperkirakan bakal alot mengingat strategisya peran nikel saat ini dan besarnya cadangan nikel yang dimiliki Vale.

Vale juga masih bisa berkembang pesat ke depan dengan luasnya lahan eksplorasi serta konsumsi nikel global yang diproyeksi terus meningkat.

Lalu, apa ‘harta karun’ Vale yang masih tersimpan atau sudah dieksplorasi?

1. Cadangan bijih nikel ratusan juta ton

Laporan Tahunan 2022 menyebutkan cadangan mineral dan produksi bijih nikel perusahaan per akhir Desember 2022 tercatat 111,55 juta ton.

Cadangan terbukti mencapai 65,8 juta ton sementara cadangan terkira mencapai 45,74 juta ton.

Cadangan Vale turun tipis dibandingkan 2021 yang tercatat 112,5 juta ton.

Cadangan bijih nikel Indonesia per 2021 diperkirakan mencapai 4,5 miliar ton. Artinya, cadangan yang dimiliki Vale setara dengan 2,% dari cadangan total Indonesia.

2. Produksi nikel jutaan ton
Total volume produksi bijih nikel pada 2022 menembus 11,55 juta ton. Jumla tersebut memang sedikit menurun dibandingkan pada 2021 yang tercatat 12,88 juta ton.

Dalam enam tahun terakhir, produksi bijih nikel rata-rata berada di 12,8 juta ton.
Bijih nikel ini kemudian diolah, salah satunya dalam bentuk nikel matte. Produk ini merupakan produk antara untuk digunakan dalam pembuatan nikel olahan.

Rata-rata kandungannya adalah 78% nikel, 1-2% kobalt, serta 20- 21% sulfur.

Total produksi nikel dalam matte pada 2022 mencapai 60.090 ton, lebih rendah 8,1% dari tahun 2021.

Nikel dalam matte merupakan produk setengah jadi yang dapat dijual secara komersial yang berasal dari bijih yang mengandung nikel.

3. Memiliki 3 wilayah eksplorasi dan smelter
Vale tengah menggarap tiga proyek besar dengan total investasi sebesar US$ 9 miliar atau sekitar Rp 132 triliun.

Tiga proyek tersebut adalah proyek Sorowako Limonite senilai US$ 2 miliar, proyek Bahodopi senilai US$ 2,5 miliar, dan proyek Pomalaa senilai US$ 4,5 miliar.

a. Proyek Sorowako, Sulawesi Selatan

Dilengkapi dengan empat furnace, rata-rata produksi tahunan dari smelter Kapasitas produksi  ditargetkan mencapai 60.000 ton. Smelter diharapkan sudah dibangun dan selesai pada 2023-2026.

Untuk menggarap proyek ini, Vale sudah menggandeng Zhejiang Huayou Cobalt Company atau Huayou.

Smelter akan dikembangkan dengan teknologi High Pressure Acid Leaching (HPAL) untuk mengolah bijih nikel limonit menjadi produk Mixed Hydroxide Precipitate atau MHP.

Nantinya, MHP akan diolah lanjutan dan dijadikan bahan untuk komponen baterai kendaraan listrik.

b. Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah

Smelter ini merupakan kerja sama antara Vale dengan perusahaan asal China Taiyuan Iron & Steel Group serta Shandong Xinhai Technology.

Kapasitas produksi ditargetkan 73.000 ton nikel. Proyek pembangunan sudah dimulai dan diharapkan rampung pada 2025.

c. Pomala, Sulawesi Tenggara

Kapasitas produksi diharapkan mencapai 120.000 ton. Periode pembangunan proyek yang dijadwalkan pada 2022-2025 diharapkan selesai tepat waktu.

Proyek smelter ini merupakan proyek kerja sama Vale dengan perusahaan China Zhejiang Huayou Cobalt dan perusahaan Amerika Serikat Ford Motor Co.

Smelter ini akan memproduksikan 120 ribu ton per tahun Mixed Hydroxide Precipitate (MHP).

4. Masa depan industri nikel yang cerah
Nikel diyakini akan menjadi komoditas rebutan dunia sejalan dengan meningkatnya penggunaan komoditas tersebut untuk berbagai keperluan industri.

Industri baja saat ini masih menjadi penyerap utama dari nikel. Merujuk data Booklet Kementerian ESDM, permintaan dari industri baja diperkirakan akan meningkat tipis menjadi 1,9 juta ton pada 2040, dari 1,65 juta ton pada 2019.

Namun, permintaan dari sektor baterai akan melonjak dari 163.00 pada saat ini menjadi 1,22 juta ton pada 2040.
Salah satunya adalah karena meningkatnya produksi mobil listrik.

Konsumsi nikel global pada 2022 diperkirakan mencapai 3,14 juta ton. Badan Energi Internasional (EIA) memperkirakan angkanya akan meningkat menjadi 6,27 juta ton.

Nikel tidak hanya dimanfaatkan untuk industri baja dan kendaraan listrik tetapi juga sektor energi terbarukan, stainless steel,  hingga otomotif.

Nikel bisa berperan besar dalam energi terbarukan karena mampu menyimpan cadangan energi dengan baik serta dikombinasikan dengan listrik tenaga matahari.

Martin Stuermer, analis komoditas dari Dana Moneter Internasional (IMF) dalam diskusi Asian Development Bank’s Commodity Outlook, tahun lalu mengatakan nikel akan menjadi primadona di masa depan.

Harga nikel diperkirakan akan bertahan tinggi setidaknya dalam satu dekade ke depan karena transisi energi dari fosil ke energi ramah lingkungan.

Nikel merupakan komponen penting dalam pembuatan baterai kendaraan listrik sehingga permintaannya diperkirakan kan meningkat tajam seiring kenaikan produksi kendaraan listrik.

Total nilai produksi nikel pada 2040 diperkirakan akan menembus US$ 4,2 triliun, melonjak tajam dari US$ 0,6 triliun di tahun 2018.

5. Dampak ekonomi
Pengembangan komoditas nikel akan memberi banyak positif terhadap ekonomi dan daerah setempat.

Data 2019 menunjukkan jika pengembangan proyek nikel sudah mampu mendatangkan investasi senilai US$ 184 juta, menyumbang pajak hingga Rp 2,05 triliun, serta mempekerjakan 21.266 orang.

 

 

Kejatuhan Raja Retail RI, Kisah Lahirnya Matahari dan Lippo

Pengunjung berbelanja di Matahari Store dikawasan Jakarta, Senin (30/11/2020). PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) menutup 6 gerainya hingga akhir tahun ini. Jumlah gerai perusahaan ritel ini akan berkurang dari 153 toko menjadi 147 toko.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Selama dua minggu ke depan ada tradisi yang tak bisa ditinggalkan untuk menyambut lebaran. Bukan soal menyantap nastar atau ketupat melainkan semarak pembelian busana baru.

Sejak Tunjangan Hari Raya (THR) turun masyarakat berbondong-bondong mengunjungi pusat perbelanjaan. Mereka berjejal dengan bungkusan belanjaan di kedua tangan, tak peduli berita turunnya perekonomian global. Salah satu pusat perbelanjaan yang ramai adalah Matahari Department Store.

Selama dua minggu ke depan ada tradisi yang tak bisa ditinggalkan untuk menyambut lebaran. Bukan soal menyantap nastar atau ketupat melainkan semarak pembelian busana baru.

Sejak Tunjangan Hari Raya (THR) turun masyarakat berbondong-bondong mengunjungi pusat perbelanjaan. Mereka berjejal dengan bungkusan belanjaan di kedua tangan, tak peduli berita turunnya perekonomian global. Salah satu pusat perbelanjaan yang ramai adalah Matahari Department Store.

Awalnya Matahari adalah toko baju bernama Micky Mouse di Pasar Baru yang didirikan oleh Hari Darmawan pada tahun 1960. Toko Micky Mouse menjual baju impor dan merek pabrikan sendiri buatan istri Hari bermerek MM Fashion.

Sebetulnya, bisnis Micky Mouse selama lima tahun pertama moncer. Mereka punya pasar tersendiri. Namun, Hari memendam rasa iri terhadap toko sebelah bernama De Zion. Sebab, toko ini selalu ramai dan dikunjungi oleh orang-orang kaya. Upaya mencontek kesuksesan De Zion selalu dilakukan, tetapi tidak membuahkan hasil.

Hingga akhirnya, keinginan mengakuisisi toko itu muncul kembali pada 1968. Terdengar kabar kalau pemilik De Zion ingin menjual tokonya. Seketika, Hari bergegas langsung membelinya.

Mengutip Kristin Samah & Sigit Triyono dalam Filosofi Bisnis Matahari (2017), bermodalkan pinjaman US$ 200 Juta dari Citibank Hari sukses mengakuisisi dua toko De Zion di Jakarta dan Bogor. De Zion langsung diganti nama menjadi “Matahari”.

“De Zion dalam bahasa Belanda artinya kan Matahari,” kata Hari Darmawan, seperti dikutip Muhammad Ma’ruf dalam 50 Great Business Ideas From Indonesia (2010).

Untuk mengembangkan toko barunya itu, Hari mencontek toko retail Jepang, Sogo Department Store. Dia ingin Matahari seperti Sogo yang menjual baju selengkap mungkin agar konsumen bisa memilih barang terbaik dan murah. Alhasil, berkat meniru strategi Sogo, Matahari pun mendapat banyak pengunjung. Matahari kemudian berkembang pesat sepanjang tahun 1970-1980.

Gerainya pun tak hanya menjual pakaian, tetapi juga perhiasan, tas, sepatu, kosmetik, peralatan elektronik, mainan, alat tulis, buku dan lainnya. Perkembangan pesat itu membuat Hari mampu membuka gerai lain di luar kota pada tahun 1990-an.

Hampir di seluruh kota di Indonesia terdapat Matahari. Tak ada yang tidak mengenal Matahari. Bahkan, saking jayanya Matahari percaya diri untuk melantai di bursa saham. Pada 1989, PT Matahari Department Store Tbk resmi menjual sahamnya kepada publik dengan kode emiten LPPF.

Meski begitu, kebesaran Matahari tak membuat Hari puas diri. Meski sudah jadi raja, dia ingin menjadikan Matahari sebagai pusat bisnis ritel penting di Indonesia. Ambisinya besar: membuat 1.000 gerai Matahari.

Pada saat bersamaan, keinginan itu didengar oleh James Riady, bankir muda dan anak dari konglomerat pendiri Lippo Group, Mochtar Riady. James berniat memberi dana pinjaman kepada Hari sebesar Rp 1,6 Triliun. Hari setuju dan mendapat pinjaman sebesar itu dengan bunga rendah. Namun, disinilah letak masalahnya dan tak pernah disangka oleh Hari.

Masih mengutip 50 Great Business Ideas From Indonesia (2010), tak lama setelah pinjaman itu cair, James Riady berniat berbisnis retail juga. Dia benar-benar membawa merek retail ternama asal AS ke Indonesia, yakni WalMart. Menariknya, WalMart didirikan persis di depan Matahari. Jadi, ketika ada Matahari, pasti ada WalMart. Kasusnya mirip seperti Indomaret dan Alfamart yang selalu berdekatan.

Kemunculan WalMart jelas menjadi sinyal merah persaingan usaha bagi Matahari. Namun, Hari tetap tidak mau kalah dari pesaing sekaligus pemberi pinjamannya. Dia tetap fokus menjalankan Matahari. Dan kenyataannya, WalMart kalah saing dan Matahari tetap jadi raja.

Namun, pada tahun 1996 kabar mengejutkan datang. Hari dan Matahari yang sedang berada di masa jaya

Hari tiba-tiba menerima tawaran pembelian Matahari dari James. Artinya, sejak itulah Matahari yang beromset Rp 2 Triliun resmi menjadi Lippo Group.

Penjualan ini menimbulkan spekulasi liar. Sebab, banyak yang heran karena Matahari kala itu sangat sukses dan jaya. Hari tak mungkin bangkrut karena Matahari pasti bakal berjalan.

Sejak akuisisi itu, Matahari resmi jadi milik Lippo Group. Nama Hari Darmawan pun perlahan mulai meredup.

Mengenal 4% Rule, Masa Tua Jadi Sejahtera Tanpa Hilang Harta

Ilustrasi investasi

– Bagi Anda yang sudah mulai mengumpulkan dana pensiun, maka Anda sebaiknya mengenal konsep 4% Rule.

Konsep ini merupakan konsep penarikan dana pensiun untuk membiaya hidup, tanpa harus khawatir dana itu akan berkurang dan habis.

Konsep matematis ini diperkenalkan oleh William P. Bengen, dalam karya tulisnya yang berjudul “Determining Withdrawal Rates Using Historical Data.”

Sederhananya, ketika dana pensiun Anda sudah terkumpul, Anda hanya perlu menarik 4% dari total dana di tahun pertama pensiun untuk membiayai hidup.

Apakah konsep ini cocok untuk Anda? Berikut ulasannya.

Seperti apa contoh 4% Rule?

Anggap saja, Anda memiliki target pengumpulan dana pensiun sebesar Rp 5 miliar di usia 60 tahun. Maka di tahun pertama saat Anda resmi pensiun, Anda hanya perlu menarik 4% dari Rp 5 miliar atau Rp 200 juta untuk membiayai hidup selama setahun.

Akan tetapi, di tahun-tahun selanjutnya bisa saja penarikan 4% ini menjadi tidak relevan karena adanya faktor inflasi.

Jika saja terjadi kenaikan inflasi sebesar 2%, maka jumlah yang Anda tarik adalah Rp 200 juta x 102% = Rp 204 juta.

Kesalahan umum dalam pemahaman 4% Rule adalah, seseorang secara rutin menarik 4% dari investasinya setiap tahun tanpa memperhatikan inflasi dan lain sebagainya.

Dari mana asal 4% Rule ini?

Bengen sebelumnya membuat penelitian bahwa sejak 1993, investasi saham umumnya bisa memberikan tingkat pengembalian 10,3% per tahun. Sementara itu, obligasi memiliki returns 5,2% per tahun.

Ibarat kata ada penarikan dana, maka imbal hasil saham dan obligasi yang Anda simpan akan menghasilkan returns yang nantinya mengembalikan total nilai portofolio Anda.

Jika seseorang berinvestasi di dua instrumen itu dan berhasil mengumpulkan dana pensiun sesuai target, maka penarikan pertama yang sebesar 4% dan seterusnya itu, akan membuat dana pensiun Anda awet sampai 50 tahun.

Apakah konsep ini cocok untuk Anda?

Konsep 4% Rule seringkali disebut lebih cocok untuk mengumpulkan dana pensiun dalam jangka panjang, tidak seperti mereka yang ingin pensiun muda layaknya generasi F.I.R.E.

Pada faktanya, tanpa harus menarik dana pensiun Anda, Anda tentunya juga bisa mendapatkan penghasilan pasif jika Anda Alokasikan total dana pensiun Anda secara lumpsum ke instrumen surat utang negara.

Lagi-lagi perencanaan keuangan pribadi tentunya bersifat personal. Setiap orang memiliki preferensi dan mindset yang berbeda seputar keuangan.

Baru Nikah Langsung Beli Rumah? Gini Caranya Biar Gak Boncos

an asian chinese family moving into new house and received the house key from real estate agent

Salah satu impian pasangan yang baru menikah adalah bisa tinggal berdua seatap di hunian yang nyaman. Di samping itu, kemampuan finansial orang yang sudah menikah dalam hal KPR juga bisa lebih karena adanya sistem KPR join income.

Meski demikian, banyak sekali hal yang harus dirembug seputar tempat tinggal ini, mengingat rumah bukanlah aset yang murah dan ketika Anda membelinya, Anda harus memiliki komitmen jangka panjang terkait kredit, perawatan, dan lain sebagainya.

Namun apa jadinya jika rencana beli rumah itu muncul tidak lama setelah seseorang menggelar hajatan besar untuk pernikahan?

Mana yang harus jadi dilakukan terlebih dulu? Memulihkan kondisi keuangan atau beli rumah? Berikut penjelasannya.

Cek prioritas terlebih dulu

Coba tanya ke diri sendiri, apakah rumah adalah prioritas yang harus terpenuhi dalam waktu dekat ini? Apakah tidak bisa bagi Anda untuk tinggal dulu di rumah orangtua/mertua, atau sewa hunian?

Jika jawabannya adalah tidak, maka pertimbangkanlah dua kali untuk membeli rumah saat ini. Menunda bukan berarti gak bakal memiliki selamanya.

Tidak perlu khawatir dengan kenaikan harga rumah atau kehabisan stok rumah di lokasi strategis. Tentukan saja kapan Anda ingin membelinya, berapa harganya, dan mulailah mengalokasikan uang untuk membelinya baik itu cash atau lewat kredit pemilikan rumah (KPR).

Periksa total tabungan Anda

Batas ideal aset lancar (tabungan, kas dan setara kas) adalah maksimal 20% dari kekayaan bersih. Nilai kekayaan bersih itu sendiri didapat dari hasil pengurangan total aset dan total utang yang belum dilunasi.

Ketika total aset lancar Anda melebihi 20% kekayaan bersih, maka hal itu berarti Anda memiliki tabungan yang cukup berlimpah.

Jika harus mencicil, ketahui hal ini

Cicilan utang perbulan tidak boleh melebihi 30% dari total pemasukan. Dan besaran utang KPR tidak boleh melebihi 50% dari total aset Anda.

Penting juga bagi Anda untuk membayar DP besar agar pokok utang KPR Anda mengecil. Atau Anda juga bisa melakukan pelunasan sebagian di tengah jalan ketika menerima bonus dari tempat kerja atau tunjangan hari raya untuk mengurangi pokok utang, sekaligus mengurangi beban cicilan.

Pastikan jika membeli dengan KPR, Anda harus terlindungi asuransi jiwa

Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di masa depan. Bisa saja ketika cicilan KPR jalan, kita tutup usia dan mewariskan utang ini ke keluarga yang dicintai.

Bila anggota keluarga tidak memiliki uang yang cukup untuk membayar cicilan, aset berharga ini bisa saja disita oleh bank. Oleh karena itu, penting sekali memiliki asuransi jiwa jika kita berutang.

Asuransi jiwa akan mencairkan uang pertanggungan di saat tertanggung kehilangan kemampuan untuk mencari nafkah, sebut saja karena cacat tetap total atau meninggal dunia.

Uang pertanggungan itu bisa dimanfaatkan untuk melunasi sisa KPR dan balik nama rumah ke ahli waris yang sah.