Pemerintah menggelontorkan uang mencapai triliunan untuk memperbaiki jalan ruas maupun kondisi tidak baik. Salah satunya yang menelan anggaran paling besar adalah jalur Pantai Utara (Pantura) yang selalu diperbaiki tiap tahunnya. Maka tidak salah kalau proyek Pantura disebut ‘proyek abadi’.
“Tahun 2023 kami sampaikan Rp 1,3 triliun. Jadi, alokasi kami sejauh ini optimasinya berada di angka sekitar Rp 1,1 triliun-Rp1,3 triliun,” ungkap Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam rapat dengan Komisi V DPR, dikutip Sabtu (15/4/2023).
Dana tersebut pun akan dialokasikan berdasarkan tingkat kerusakan yang ada di masing-masing provinsi tempat jalan tersebut melintas. Jawa Tengah mendapatkan alokasi terbesar dengan nilai mencapai Rp 543 miliar, lalu Jawa Timur di posisi kedua dengan Rp 348 miliar, Jawa Barat mendapat 302 miliar dan Banten dialokasikan Rp 137 miliar.
“Jawa Tengah yang agak drop kemudian kita tingkatkan (anggaran) jadi Rp 543 miliar di tahun ini. Dibanding tahun-tahun sebelumnya, ini alokasi tertinggi di 6 tahun terakhir,” sebut Hedy.
Jalur Pantura terbentang dari Merak hingga Banyuwangi dengan panjang keseluruhan 1.716 kilometer (km). Sudah menjadi rahasia umum jika setiap tahun jalur Pantura selalu diperbaiki khususnya jelang Lebaran. Ternyata, anggaran pemerintah untuk proyek ini pun tidak sedikit.
“Dalam enam tahun terakhir kami laporkan anggaran kita di Pantura itu sekitar Rp 6,5 triliun,” ujar Hedy.