Elon Musk Mau Jual Twitter, Syaratnya Cuma Satu

Tesla and SpaceX Chief Executive Officer Elon Musk listens to a question as he speaks at the SATELLITE Conference and Exhibition in Washington, Monday, March 9, 2020. (AP Photo/Susan Walsh)

Baru setengah tahun Elon Musk mengakuisisi Twitter, kini ia sudah ada niat untuk menjualnya lagi.

Musk mengaku terbuka untuk menjual Twitter, tetapi hanya jika dia yakin orang yang mengambil alih akan “mengejar kebenaran dengan penuh semangat”.

Musk membuat pernyataan dalam wawancara BBC yang dilakukan di Twitter Spaces baru-baru ini.

Dia ditanya apakah dia akan menjual Twitter jika seseorang menawarinya US$44 miliar, jumlah yang ia bayar untuk membeli platform media sosial tersebut.

Awalnya, Musk mengatakan dia akan menolak tawaran itu. Tapi kemudian dia menambahkan “Baiklah, saya mengambil kembali (tawaran) itu, tergantung siapa yang memberinya,”

“Saya kira jika saya yakin mereka akan mengejar kebenaran dengan penuh semangat, maka saya akan dengan senang hati menyerahkan Twitter kepada orang lain,” kata Musk.

“Saya tidak peduli dengan uang, sungguh, tetapi saya ingin memiliki sumber kebenaran yang dapat saya andalkan.”

Dengan kata lain, Musk ingin memastikan Twitter tetap dengan kebijakan yang dia buat sejak mengambil alih perusahaan tersebut.

Kebijakan yang dimaksud antara lain memprioritaskan kebebasan berbicara daripada moderasi konten.

Reporter BBC James Clayton kemudian bertanya, “Jika Anda tidak peduli dengan uang, Anda bisa memberikannya kepada seseorang yang menurut Anda baik untuk menjalankan Twitter.”

Namun, Musk membelokkan dan bertanya “Menurut Anda siapa itu?”

Clayton kemudian berkata “Siapa yang bisa menjalankan Twitter? Sejujurnya, saya tidak tahu.”

Musk kemudian menjawab “Ya, ini pekerjaan yang sulit.”

Musk menjadi CEO Twitter sekitar Oktober tahun lalu. Ia lantas membuat banyak perubahan kontroversial, termasuk memberhentikan sebagian besar staf.

Selama wawancara, Musk mengungkapkan Twitter hanya memiliki sekitar 1.500 staf, turun 80% dari 7.800 karyawan yang pernah dimiliki perusahaan.

Musk berjanji untuk mundur sebagai CEO Twitter, kemungkinan pada akhir tahun. Namun selama wawancara BBC, dia mengungkapkan masih belum ada penerus. “Belum, mudah-mudahan suatu saat nanti,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*