Ekspor Mulai Loyo, Nikel, Besi & Baja Turun Dalam
Badan Pusat Statistik mencatatkan penurunan ekspor RI pada November 2023 menjadi US$ 22 miliar atau turun 0,67%. Penurunan ekspor ini salah satunya didorong oleh penurunan ekspor barang non-migas di antaranya besi, baja dan nikel.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan barang besi dan baja mengalami penurunan sebanyak 6,82% secara bulanan, kemudian nikel dan barang https://toto-jp-slot.monster/ daripadanya turun 17,16%, serta ampas dan sisa industri makanan turun 27,8%.
“Penurunan nilai ekspor bulan November didorong oleh ekspor nonmigas yang utamanya pada barang besi dan baja yang turun 6,82%, dan nikel dan barang daripadanya turun 17,16%, dan ampas sisa industri makanan turun 27,8%,” kata Pudji dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Jumat, (15/12/2023).
Pudji mengatakan kendati ekspor nikel pada bulan November 2023 turun, sebenarnya ekspor barang tambang tersebut masih mengalami peningkatan secara tahunan maupun kumulatif.
Dia mengatakan secara year on year ekspor nikel masih meningkat 2,63%. Sementara secara kumulatif dari Januari-November 2023 nilai ekspor nikel meningkat hingga 21,27%.
“Jika dilihat secara yoy nilai ekspor nikel atau HS 75 ini meningkat 2,63%, sedangkan secara kumulatif nilai ekspor untuk Januari sampai November 2023 dibandingkan Januari dan November 2022 untuk nikel ini meningkat sebesar 21,27%,” kata dia.