Meraih karir yang gemilang tak berarti harus mengorbankan capaian akademik. Hal ini dibuktikan oleh salah satu Direktur PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Fajrin Rasyid. Ia baru saja menyelesaikan studinya di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan perolehan IPK sempurna atau 4.00.
Fajrin Rasyid menjabat sebagai Direktur Bisnis Digital di Telkom Indonesia. Ia didaulat sebagai direktur termuda di Telkom karena saat itu ia masih berusia 34 tahun.
Di tengah kesibukannya mengurus BUMN telekomunikasi tersebut, Fajrin Rasyid menyempatkan diri untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang Magister (S2). Ia pun mengambil jurusan Bisnis dan Administrasi di ITB.
Akhirnya, pada Sabtu, (8/4/2023) lalu, dirinya diwisuda dan secara resmi memiliki gelar Master of Business Administration (M.B.A). Tak Tanggung-tanggung, ia lulus dengan IPK sempurna yaitu 4.00.
“Wisudawan IPK Tertinggi Program Magister dengan IPK & IP 4.00: Muhamad Fajrin Rasyid (Administrasi Bisnis, SBM),” dilansir dari laman berita itb.ac.id pada Jumat, (14/4/2023).
Diketahui, ITB menyelenggarakan Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2022/2023 untuk Program Doktor, Program Magister, Program Sarjana, dan Program Profesi Insinyur di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) pada Sabtu, (8/4/2023).
Sebanyak total 2.219 wisudawan lulus pada Wisuda April 2023 ini. Jumlah tersebut dengan rincian lulusan Program Doktor 74 orang, Program Magister 1.219 orang, Program Profesi Insinyur 255 orang, dan Program Sarjana 671 orang.
Profil Fajrin Rasjid
Salah satu pendiri Bukalapak ini, menempuh pendidikan sarjana di Institute Teknologi Bandung (ITB) dengan jurusan Teknik Informatika.
Mengutip LinkedIn, usai lulus dari ITB, karir pertamanya adalah sebagai konsultan di Boston Consulting Group, Ia bertanggung jawab untuk memberikan masukan soal industri di Asia Tenggara. Ia berkarir di sana selama 1 tahun 6 bulan.
Setelahnya, ia memilih mundur dan mendirikan startup e-commerce Bukalapak bersama dengan Ahmad Zaky dan Nugroho Herucahyono, teman kuliahnya di ITB. Tiga sekawan ini kemudian berhasil membesarkan Bukalapak dan menarik investor global dan lokal untuk menyuntikkan dana.
Salah satu bukti kesuksesan tiga sekawan ini adalah membawa Bukalapak menjadi startup unicorn atau bervaluasi di atas US$1 miliar. CBInsights menghitung saat ini valuasi Bukalapak sudah tembus US$2,5 miliar atau setara Rp 35 triliun (asumsi Rp 14.000/US$).
Selama tujuh tahun Fajrin Rasyid menjabat sebagai Chief Finance Officer (CFO) dan pada 2018 ia diangkat sebagai President Bukalapak. Selaku co-founder, Fajrin Rasyid juga memegang sejumlah saham Bukalapak.
Dalam jenjang pendidikan, Fajrin Rasyid melanjutkan pendidikan ke Harvard Business School dan Stanford University Graduate School of Business.