Di kalangan masyarakat, dunia judi dan kasino umumnya berkaitan erat dengan laki-laki. Namun, sosok terkaya di dunia dalam industri judi ternyata seorang perempuan.
Miriam Adelson, perempuan asal Amerika Serikat (AS) berhasil mengukuhkan diri sebagai orang terkaya nomor satu di industri judi global. Secara keseluruhan, dia adalah orang terkaya nomor 35 di dunia dalam daftar World’s Billionaire List 2023 yang dirilis Forbes.
Melansir dari Forbes, Adelson adalah istri dari mantan CEO dan kepala perusahaan kasino di Las Vegas Sands, Sheldon Adelson yang wafat pada 2021 lalu.
Forbes mencatat, pada 2023 kekayaan bersih perempuan kelahiran Israel ini adalah US$35,6 miliar atau sekitar Rp523,9 triliun (asumsi kurs Rp14.709/US$). Total hartanya naik jika dibandingkan pada 2022 lalu yang tercatat US$27,5 miliar.
Saat ini, Miriam Adelson memiliki lebih dari setengah ‘kerajaan’ judi yang terdaftar di Bursa Efek New York dan memiliki kasino di Singapura serta Makau.
Dilansir dari Times of Israel, Miriam adalah dokter lulusan Sackler Medical School Universitas Tel Aviv. Dia kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Rockefeller, New York, AS. Selama di Negeri Paman Sam, Miriam berfokus pada studi spesialisasi pengobatan kecanduan narkoba.
Menurut Forbes, Miriam dan Sheldon Adelson mendirikan Klinik Penelitian Sheldon G. Adelson untuk menangani orang-orang dengan gangguan penggunaan opioid di Las Vegas, AS.
Opioid adalah obat penghilang rasa sakit yang bekerja dengan reseptor opioid yang ada di dalam sel tubuh. Bila dikonsumsi tanpa resep dokter, obat opioid dapat menimbulkan kecanduan karena termasuk golongan narkotika.
“Sejak awal, klinik ini melakukan perawatan dan penelitian,” kata Adelson kepada JTA dalam wawancara tahun 2016 di kliniknya di Las Vegas, dikutip Jumat (14/4/2023).
“Saya dapat berkontribusi terhadap pengetahuan tentang kecanduan dan kita dapat menyelamatkan nyawa orang,” imbuhnya.
Penelitian Adelson telah mengeksplorasi apakah ada komponen genetik pada kecanduan, tidak hanya pada obat-obatan tetapi juga pada perilaku, seperti perjudian dan internet.