Selain dikenal ulet dan pekerja keras, orang Jepang juga menerapkan gaya hidup hemat atau disebut Kakeibo. Masyarakat Jepang tidak suka menghambur-hamburkan uang.
Tak heran, cara menabung ala orang Jepang sering menjadi inspirasi bagi golongan yang sulit menabung.
Kakeibo adalah metode pengelolaan keuangan yang terkenal dan banyak dilakukan para ibu rumah tangga di Jepang. Metode ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 oleh seorang jurnalis bernama Makoto Hani.
Pada 2017, metode ini kembali dipopulerkan melalui sebuah buku yang ditulis oleh Fumiko Chiba yang berjudul Kakeibo: The Japanese Art of Saving Money.
Cara menabung ala orang Jepang
“Kakeibo sendiri memiliki arti catatan keuangan rumah tangga, artinya, teknik menabung kakeibo ini mengutamakan pencatatan dan perencanaan keuangan dalam lingkup rumah tangga,” ujar Dyah Lestari Agustini, perencana keuangan dari Finante.id.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda ikuti untuk mengelola keuangan menggunakan metode kakeibo:
1. Mencatat seluruh pemasukan
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mencatat seluruh pemasukan setiap awal bulan, baik dari pemasukan rutin seperti gaji bulanan maupun penghasilan tambahan.
Metode Kakeibo menyarankan Anda untuk mencatat keuangan dengan cara menulis memakai pena atau pensil di buku agar Anda benar-benar meresapi apa yang Anda catat.
2. Nabung dulu, baru alokasi dana ke beberapa pos
Metode Kakeibo menyarankan Anda untuk menyisihkan terlebih dahulu uang yang akan ditabung, baru mengalokasikan sisanya ke beberapa pos pengeluaran. Dalam metode Kakeibo, ada empat kategori pos pengeluaran, sebagai berikut:
* Survival atau kebutuhan pokok seperti biaya makan, tagihan, cicilan, dan kewajiban lainnya.
* Optional atau kebutuhan sekunder mencakup hiburan, makan di luar, dan sebagainya.
* Culture atau kebutuhan untuk tambahan wawasan, contohnya buku, film, majalah, dan lain sebagainya.
* Extra atau pengeluaran lainnya seperti beli kado untuk ulang tahun teman anak, uang melayat tetangga, dan lain sebagainya.
3. Bertransaksi pakai uang tunai
Bertransaksi menggunakan kartu debit atau kredit sering kali membuat seseorang tidak sadar dengan jumlah uang yang dikeluarkan. Maka dari itu, cobalah untuk bertransaksi dengan uang tunai agar Anda bisa lebih sadar tentang berapa nominal yang sudah dikeluarkan untuk berbelanja.
4. Membuat pengingat di dompet
Salah satu trik menarik yang bisa dilakukan untuk menabung adalah menyisipkan catatan pengingat di dompet dengan tulisan “Apakah kamu BENAR-BENAR membutuhkan barang ini?”
Dengan demikian, Anda akan terus ingat untuk selalu melakukan pertimbangan sebelum melakukan transaksi belanja.
5. Tunggu 24 jam sebelum membeli barang
Orang Jepang biasanya melakukan pertimbangan yang cukup lama sebelum memutuskan untuk membeli barang. Cobalah untuk tidak membiasakan diri langsung membeli barang yang disukai setelah melihatnya.
Pikirkan terlebih dahulu setidaknya satu hari penuh untuk melihat apakah barang itu hanya sebatas keinginan atau benar-benar kebutuhan. Bila Anda masih berpikir tentang barang itu setelah satu hari, barang memang sesuai kebutuhan, dan keuangan mencukupi, belilah barang tersebut.